Rabu, 04 Januari 2012

Gangguan Metabolisme dan Endokrin



Gangguan metabolisme
Segolongan penyakit akibat gangguan metabolisme dan bersifat sistemik. Dapat menimbulkan kelebihan atau kekurangan zat bersangkutan  Penyakit ini ada 3 golongan.
  1. Gangguan metabolisme karbohidrat
  2. Gangguan metabolisme protein
  3. Gangguan metabolisme lemak 


GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT

Diabetes melitus (Hiperglykemia)
  •  Dasar penyakit adalah defisiensi insulin
  • Gejala klinis penyakit :o) Hiperglikemiao) Glikosuria o) Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak
    o)  Dapat berakhir dengan kematian
  •   Insidensi terbanyak usia 50 – 60 thn
  • Dapat juga dekade pertama atau pada yang sudah lanjut
  •  Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif


ETIOLOGI
  • Sebab tepat belum diketahui
  • berhubungan dgn kelainan hormonal
    -   Insulin-  Growth hormon-  Hormon steroid
  •   Keadaan diabetes timbul akibat ketidak seimbangan dalam interaksi pankreas, hipofisis dan adreanal
Pankreas
  •  Pankreas mempunyai pulau Langerhans : sel beta dan sel alpha

    1.     Sel beta : hormon insulin
    2.     Sel alpha : menghasilkan hormon glukgon
    3.     Efek anti insulin → berfungsi sebagai faktor hiperglikemik dan glikogenolitik → meningkatkan kadar gula darah

Cara kerja Insulin :
Ada 2 teori cara kerja insulin
  • Teori 1 = Teori Levine- Insulin mentransfer glukosa melalui membran sel otot serat lintang, tetapi tidak    menggangu perpindahan glukosa melalui sel membran hati
  • Teori 2O)  Insulin diperlukan untuk fosforilasi glukosa dalam sel → glukosa 6 posfataseO) Untuk pengikatan ini dibutuhkan enzim  hexokinase yang dihasilkan oleh sel hatiO)  Kelenjar hipofisis menghasilkan zat inhibitor hexokinaseO)  Insulin merupakan zat antagonis terhadap hexokinase
Kelenjar Hipofisis
  •  Growth hormon
  •  Hormon ACTH
  •   Efek menghambat enzim hexoki nase.
  • Bila kelenjar hipofisis hiperaktif → menyebabkan terjadi diabetes

Kelenjar Adrenal
  •   Glukoneogenesis yaitu perubahan bentuk protein menjadi karbohidrat.
  •   Karena pengaruh hormon steroid yang dihasilkan oleh kortex adrenal 
  • Bila berlangsung terus menerus → menekan sel beta pankreas → menimbulkan difesiensi insulin permanen
  •  Aktivitas adrenal bergantung kepada kelenjar hipofisis anterior

KOMPLIKASI DIABETES MELITUS 
  1. Merupakan gangguan biokimia.
  2. Cedera morfologik sebenarnya tidak dapat untuk menegakkan diagnosis
  3. Tidak selalu sebagai dasar dari pada gangguan metabolisme
  4.  20 % penderita meninggal tidak menunjukkan bukti-bukti kelainan anatomik

Pankreas
  • Seperempat penderita : pankreasnya normal
  • Pada umumnya kerusakan pada sel beta ringan → tidak mungkin menimbulkan gangguan produksi insulin
  • Bila ada : 
    1.      Hialinisasi
    2.      Fibrosi
    3.       Vakoalisasi hidropik yang sebenarnya merupakan  penimbunan glikogen
Pembuluh darahBila gangguan metabolisme karbohidrat terlalu lama → hiperglikemik menahun, pada otot, hati dan jantung terjadi difisiensi.
  •  Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenaga →lemak dalam darah bertambah.
  •  Lipaemia dan cholestrolimia → gangguan vaskular, dengan komplikasi  aterioskelosis merata → skeloris pembuluh darah arteri coronaria, ginjal dan retina

Mata
  • Skelosis arteri retina → retinitis diabetika.
  •   Berupa
    1.         Perdarahan kecil-kecil tidak teratur
    2.         Pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk
    3.     Kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma
Jantung
  •  Sklerosis arteri coronaria → infrak otot jantung

Ginjal
  •  Kelainan degeneratif pada alat vaskular glomeruler – tubular
  • pyleonepritis akut maupun kronis

Kulit
  • Penimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermis →xantoma diabetikum

Susunan syaraf
  •  Pada syaraf tepi dan kadang medula spinalis
  • Perubahan degeneratif
    1.     Demyelinisasi
    2.      Fibrosis
    3.      Mungkin berhubungan dengan skelosis pembuluh darah

Hati
  •  Perlemakan → hepatomegali dan infiltasi glikogen
  •  Disebabkan karena defisiensi karbohidrat → sumber tenaga dari lemak → imobilisasi lemak berlebihan → defisiensi lipotropik → lemak tidak dapat diangkut dari sel → penimbunan lemak berlebihan

Klinis
  • Polyphagia : tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat yg dimakan →penderita banyak makan
  •  Polidipsia : glycosuria (diuresis osmotik) → kompensasi: penderita banyak minum
  •  Polyuria : glycosuria (diuresis osmotik) → penderita banyak kencing

Hipoproteinemia
Sebab : 
  1. Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih
  2. Pembentukan albumin terganggu spt pada penyakit hati
  3. Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada penyakit ginjal
Hipo dan Agammaglubulinemia
Ada 3 jenis :
  1. Hipoagammaglobulinemia kongenital

    • Penyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9 – 12 thn
    • Mudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi akibat infeksi
    • Plasma darah tidak mengandung gamma protein
    •  Dapat terjadi penyakit hipersensitivas (ex: penyakit artritis) krn tubuh tidak dapat membentuk Ig
2. Hipo/ (a) gammaglobulinemia didapat
    •  Pada pria dan wanita pada semua usia
    •  Penderita mudah terkena infeksi
    • Terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum → mengakibatkan limfadenopathi dan splenomegali

3. Hipoagammaglobulinemia sementara
    •  Hanya ditemukan pada bayi
    • Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri


PIRAU GOUT
  1.   Akibat gangguan metabolisme asam urat → asam urat serum meninggi → pengendapan urat pada berbagai jaringan
  2.  Asam urat merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin.
  3.  Secara klinis :
    •      Arthritis akut yg sering kambuh secara menahun
    •      Di sekitar sendi
    •      Pada jaringan ditemukan tonjolan-tonjolan disebut “tophus”
      •          Bursa
      •     Tulang rawan
      •     Telinga
      •         Ginjal
      •     Katup jantung
GANGGUAN METABOLISME LEMAK


Kelebihan lemak (Obesitas)
  1. Terjadi kalori didapat > kalori yg dimetabolisme (hipometabolisme)
  2. Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme.
  3. Kalori yg dibutuhkan menurun → berat badan naik, meskipun diberi makan  tidak berlebihan
  4.  Lemak ditimbun pada :
    •        Jaringan subkutis
    •     Jaringan retroperitoneum
    •         Peritoneum
    •     Omentum
    •     Pericardium
    •     Pankreas
  5. Obesitas → memperberat hipertensi, diabetes, penyakit jantung
Hiperlipemia
  1. Jumlah lipid darah total dan kholesterol meningkat
  2. Terdapat pada :
    •        Diabetes melitus tidak diobati
    •      Hipotiroidisme 
    •       Nefrosis lupoid
    •       Penyakit hati
    •       Sirhrosis biliaris
    •       Xantomatosa
    •       Hiperlipidemi
    •       Hiperkholesterolemi
  3.  Penimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh darah → arteriosklerosis
Defisiensi lemak
  1. Terjadi pada :
    •   Kelaparan (starvation)
    • Gangguan penyerapan (malabsorption) :  penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple.
  2.  Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya krn intake kurang
  3. Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan
  4. Pada  penyakit Whipple selain difisiensi lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.
SUSUNAN ENDOKRIN
  1. Sistem endokrin : kelenjar yang tidak mempunyai saluran keluar (duktus eksretorius)
  2. Produknya

    • Disebut hormon
    • langsung masuk aliran darah → mempengaruhi pertum- buhan, metabolisme, reproduksi dll.

Sistem endokrin:

  1. Kelenjar Hipofisis               5. Kelenjar adrenal
  2. Kelenjar Thyroid                 6. Kelenjar Langerhans pankreas
  3. Kelenjar Para thyroid         7. Gonad: Ovarium dan testis
  4. Kelenjar thymus                  8. Placenta