Minggu, 15 April 2012

Kateter Wanita

Dalam proses keperawatan pasti anda akan mengetahui dan menjumpai tentang pemeriksaan fisik. Dalam setiap komponen dan komposisi pembelajaran KDM I (Kebutuhan Dasar Manusia I) dalam sekolah keperawaatan banyak yang dijumpai seperti pemeriksaan fisik, pemasangan kateter, pemeriksaan tanda-tanda Vital, relaksasi-distraksi, Pelatihan ROM dan lain sebagainya. sekarang mari kita bahas cara pemasangan kateter. Pemasangan kateter ada 3 yaitu:
  1. kateter pada wanita
  2. kateter ada pria
  3. dan kondom kateter.
mari kita bahas apa itu pemasangan kateter pada wanita. sebelumnya apa pengertian dari pemasangan kateter tersebut?????

1.   Pengertian
Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra dan kedalam kandung kemih
2.   Tujuan
a.    Menghilangkan distensi kandung kemih
b.   Mendapatkan spesimen urine
c.    Mengkaji jumlah residu urine, jika kandung kemih tidak mampu sepenuhnya dikosongkan
3.   Persiapan
a.   Perasiapan pasien
1)   Mengucapkan salam terapeutik
2)   Memperkenalkan diri
3)   Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan  tindakan yang akan dilaksanakan.
4)   Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5)   Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6)   Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7)   Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8)   Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9)   Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)
b.   Persiapan alat
1)       Bak instrumen berisi :
a) Poly kateter sesuai ukuran 1 buah
b)Urine bag steril 1 buah
c) Pinset anatomi 2 buah
d) Duk steril
e) Kassa steril yang diberi jelly
2)       Sarung tangan steril
3)       Kapas sublimat  dalam kom tertutup
4)       Perlak dan pengalasnya 1 buah
5)       sampiran
6)       Cairan aquades atau  Nacl
7)       Plester
8)       Gunting verband
9)       Bengkok 1 buah
10)     Korentang pada tempatnya
4.   Prosedur
a.  Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan, kemudian alat-alat didekatkan ke pasien
b.   Pasang sampiran
c.    Cuci tangan
d.   Pasang pengalas/perlak dibawah bokong klien
e.   Pakaian bagian bawah klien dikeataskan/dilepas, dengan posisi klien lithotomi (kaki ditekuk dan Kaki sedikit dibuka). Bengkok diletakkan didekat bokong klien
f.    Buka bak instrumen, pakai sarung tangan steril, pasang duk steril, lalu bersihkan alat    genitalia dengan kapas sublimat dengan menggunakan pinset.
g.   Bersihkan genitalia dengan cara : dengan tangan  nondominan perawat membuka vulva kemudian tangan kanan memegang  pinset dan mengambil satu buah kapas sublimat. Selanjutnya bersihkan labia mayora dari atas kebawah dimulai dari sebelah kiri lalu kanan, kapas dibuang dalam nierbekken, kemudian bersihkan labia minora, klitoris, dan anus. Letakkan pinset pada nierbekken
h.   Ambil kateter kemudian olesi dengan jelly. Masukkan kateter kedalam uretra kira-kira 10 cm secara perlahan-lahan dengan menggunakan pinset sampai urine keluar. Masukkan Cairan Nacl/aquades 20-30 cc atau sesuai ukuran yang tertulis. Tarik sedikit kateter. Apabila pada saat ditarik kateter terasa tertahan berarti kateter sudah masuk pada kandung kemih
i.     Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu ikat disisi tempat tidur
j.     Fiksasi kateter pada bagian sisi dalam paha klien
k.   Pasien dirapihkan kembali
l.     Alat dirapihkan kembali
m.  Mencuci tangan
n.   Melaksanakan dokumentasi :
1)    Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
2)    Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien








Tidak ada komentar: